Jumat, 27 Juli 2012

Sekilas Java


Akhmad Daniel Sembiring
Java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer berbasiskan kepada Object Oriented Programming. Java diciptakan setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah HotJava yang berupa sebuah web browser.

1.     Platform independence

Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya yang 'platform independence', artinya Java - baik source program maupun hasil kompilasinya - sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan platform yang digunakan.  Source code sebuah aplikasi dengan bahasa Java yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya, dengan gampang dapat dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit satu baris kode-pun. Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri. Bandingkan dengan bahasa C/C++ misalnya, jika kita bekerja pada UNIX FreeBSD dan ingin memindahkannya pada HP UNIX, kita terkadang harus juga mengedit source code-nya sehingga sesuai dengan HP UNIX, walaupun keduanya masih berada dalam keluarga UNIX.
Dan yang lebih hebat lagi, bukan hanya source code-nya saja yang bisa dipindah-pindahkan antar sistem komputer, bahkan hasil kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan bahasa Java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik untuk satu jenis prosesor tertentu.

Hal yang berbeda terjadi pada lingkungan Java. Lingkungan Java terdiri dari dua bagian yaitu Java compiler dan Java interpreter. Java compiler menterjemahkan source code kedalam bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java (berekstensi class), akan bisa dijalankan dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter dapat dijalankan langsung (dari command prompt) maupun dari program applet viewer atau web browser (untuk applet). Kenapa harus bersusah payah menambahkan satu layer bytecode interpreter? Jawabnya adalah untuk memungkinkan program Java bisa dijalankan pada bermacam-macam sistem komputer asalkan pada sistem komputer itu terdapat Java interpreter.
Kelemahan dari penggunaan bytecode adalah kecepatan operasi yang lebih lambat daripada program-program biasa. Hal ini karena program-program yang ditulis pada bahasa pemrograman yang hardware-specific dapat langsung berjalan di atas hardware dimana ia dikompilasi.. Program bytecode harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter baru dijalankan di atas hardware.
Karena keunggulan-keunggulan di atas, program Java sangat baik digunakan untuk aplikasi internet maupun intranet, mengingat komunitasi internet dan intranet biasanya menggunakan sistem operasi dan platform yang sangat berbeda-beda dalam mendapatkan dan memberikan informasi.

2.     Memulai Java

Untuk bisa memulai menggunakan Java, minimal kita harus terlebih dahulu menginstall Java Development Kit yang dapat di-download dengan gratis dari http://java.sun.com. Dapat juga digunakan program developent tools Java lainnya yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap seperti Symantec Café, Borland J Builder, Microsoft Visual J++, dan lainnya.
Seperti telah diterangkan di atas, hasil kompilasi Java dapat berupa aplikasi maupun applet. Aplikasi merupakan hasil kompilasi program Java yang dapat langsung dijalankan dari command prompt dengan bantuan program java interpreter, sedangkan applet harus dijalankan di atas browser atau appletviewer. Perbedaan applet dan aplikasi Java terletak pada penurunannya dari class Applet. Perhatikan contoh di bawah ini:
Aplikasi Java

class JavaPertama {
  public static void main (String args[]) {
    System.out.println("Halo, ini ¿   
     Aplikasi java saya yang pertama!");
  }
}
Aplikasi Java
import java.awt.Graphics;
public class JavaAppletPertama extends ¿ java.applet.Applet {
   public void paint(Graphics g) {
       g.drawString ("Ini applet java ¿
      ku yang pertama!",5, 25);
   }
}

Pada aplikasi Java, kita membuat sebuah class baru yang bukan merupakan turunan dari class apapun. Apa yang akan dikerjakan oleh aplikasi tersebut terletak di dalam prosedur main. Dalam contoh di atas, aplikasi akan mencetak tulisan “Halo, ini Aplikasi java saya yang pertama!” pada layar monitor (diwakili oleh objek System.out). Setelah dikompilasi kita akan mendapatkan bytecode yang berada dalam bentuk file  dengan ekstensi class. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa:
1.       nama file source code harus sama dengan nama class yang didefinisikan di atas (dalam hal ini JavaPertama.java)
2.       penamaan dan penulisan syntaks dalam Java adalah case sensitive
3.       nama file bytecode hasil kompilasi sama dengan nama class yang didefinisikan (dalam hal ini JavaPertama.class)
Sedangkan pada applet terdapat baris class JavaAppletPertama extends java.applet.Applet yang menentukan bahwa class yang baru kita buat (JavaAppletPertama) merupakan turunan dari class Applet yang berada pada paket java.applet. Salah satu yang menarik dari Java adalah telah tersedianya sedemikian banyak class yang siap pakai dan tinggal diturunkan (baca: digunakan) untuk membuat applet maupun aplikasi baru. Kumpulan class-class ini disimpan dalam suatu paket yang diakses dengan memanggil nama paket yang bersangutan. Paket-paket ini telah meliputi paket bahasa Java dasar (java.lang), paket abstraksi window dan objek-objeknya (java.awt), sampai dengan paket networking TCP/IP (java.net).
Setelah diturunkan dari class Applet, class yang baru akan secara otomatis memiliki sifat (attribute) dan kelakuan (behaviour) yang sama dengan class Applet. Namun class Applet ini baru hanya merupakan template untuk pembuatan applet-applet baru. Kita harus melakukan modifikasi (istilahnya overriding) terhadap prosedur dan fungsi yang tersedia dari class Applet. Salah satu prosedur  yang akan kita override pada contoh ini adalah prosedur paint() yang menentukan bagaimana dan apa yang akan ditampilkan pada applet saat pertama kali muncul.
Pada applet di atas kita juga menggunakan class Graphics yang gunanya untuk manipulasi tampilan Graphics pada applet kita. Untuk itu kita harus secara eksplisit memanggil class tersebut dengan nama tempat paketnya, yaitu: import java.awt.Graphics.
Lalu pada prosedur paint(), kita lakukan penggambaran sesuatu pada applet dengan menggunakan function drawString() yang terletak pada objek g yang bertype Graphics. Function ini mengambil parameter string apa yang akan digambarkan, posisi x, dan posisi y (dalam pixel) pada applet.
Setelah dikompilasi, kita akan memperoleh sebuah file class yang bernama JavaAppletPertama.class. Untuk melihat hasil applet tersebut, kita harus membuat sebuah halaman HTML yang memanggil applet tersebut. Gunakan tag HTML <applet> </applet> sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Percobaan membuat applet </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Java applet ku mengatakan:
<APPLET CODE="JavaAppletPertama.class" WIDTH=150  HEIGHT=25></APPLET>
</BODY>
</HTML>
Sekarang jalankan web browser dan buka file HTML ini (misalnya applet.html) dan lihat hasilnya. Cara lain untuk melihat applet ini adalah dengan menggunakan program appletviewer yang merupakan program bawaan Java Development Kit.

3.     Informasi lebih lanjut

Salah satu keuggulan Java adalah kemampuannya dijalankan pada web browser ini. Dalam hal ini web browser berfungsi sebagai Java Interpreter yang berfungsi menterjemahkan bytecode dan menampilkan hasilnya pada browser. Ini berarti kita akan mendapatkan tampilan halaman web yang animatif, dinamis, maupun interaktif, tergantung dari program Java yang dibuat. Tanpa Java, kita hanya akan mendapat tampilan dokumen HTML yang statis, tidak menarik dan tidak interaktif. Banyak contoh applet yang tersedia di internet yang telah siap digunakan untuk memperindah dan membuat halaman web anda lebih interaktif. Sebagian ada yang gratis dan ada pula yang harus anda beli. Silahkan kunjungi search engine dengan keyword java, class, atau java class. Site lain yang layak anda kunjungi adalah http://www.developer.com dan http://java.sun.com
Untuk mempelajari Java lebih detail, sekarang  terdapat banyak literatur baik yang ada di internet maupun di buku. Salah satunya adalah “Java dan JavaScript” oleh Onno W. Purbo & Akhmad Daniel S, PT Elex Media Komputindo 1998.


7 Tips Move On

Terlepas dari penyebab Anda putus dari si Dia, adalah penting buat Anda untuk berhenti terobsesi pada dirinya.

Melepaskan orang yang dicintai biasanya selalu jadi hal yang sulit untuk dilakukan. Bila Anda udah mencintai si Dia secara dalem banget, melepaskannya dari hidup Anda mungkin seperti merobek sebagian dari diri Anda sendiri. Sakit banget, sebegitu sakitnya sampai Anda lemah, kehilangan semangat, nggak pengen ngapa-ngapain lagi. But hey, life goes on. Hidup harus terus berjalan!
Nah, terlepas dari penyebab Anda putus dari si Dia, adalah penting buat Anda untuk berhenti terobsesi pada dirinya. Berikut beberapa cara buat melepaskan seseorang yang Anda cintai dan move on:

Terima apa yang telah terjadi
Langkah pertama untuk melepaskan orang yang dicintai adalah menerima perpisahan itu sendiri. Terima kenyataan, bahwa dia memang bukan lagi bagian dari hidup Anda. Walaupun pahit, tetapi harus. Bergantung pada harapan semu dan mengharapkan rekonsiliasi hanya akan meningkatkan penderitaan dan memperpanjang luka hati Anda. Anda harus menerima kenyataan, karena ini adalah langkah awal buat Anda move on.

Harus bisa 
nerima kenyataannya./ Foto: IstimewaHarus bisa nerima kenyataannya./ Foto: IstimewaBeri waktu buat diri Anda 'berduka'
Melepaskan orang yang dicintai dengan sepenuh hati, emang sangat menyakitkan. Tapi, coba deh biarkan rasa sakit itu datang dan beri waktu beberapa saat buat Anda berduka. Inget lho, menekan perasaan sakit hati dan melampiaskannya dengan kebiasaan merusak seperti narkoba dan alkohol hanya akan membuat rasa sakit itu lebih buruk! So, menangislah jika pengen menangis; atau berteriaklah sekencangnya jika Anda mau (tapi jangan sampai ngeganggu orang lain yah). Apapun yang ingin Anda lakukan, biarkan rasa sakit itu keluar dari hati dan pikiran Anda, dan setelah itu Anda pasti akan merasa sedikit lebih ringan.

'Curhat' dengan seseorang
Bicaralah pada orang yang terdekat dengan Anda, orang yang benar-benar memahami dan mengenal Anda dengan baik. Namun sebaiknya nih, saat 'curhat', daripada merengek dan mengeluh tanpa henti, coba deh kumpulkan beberapa pelajaran berharga dari hubungan Anda yang kandas itu. Bikin poin-poin tentang apa yang seharusnya dan nggak seharusnya Anda lakukan. Ini bisa menjadi landasan Anda buat hubungan baru yang lebih baik lagi nantinya.

Jangan bergantung terus pada harapan semu./ Foto: IstimewaJangan bergantung terus pada harapan semu./ Foto: IstimewaSingkirkan barang-barang yang memorable
Salah satu cara praktis buat melepaskan dia dari hidup Anda adalah dengan menyingkirkan semua hal yang mengingatkan Anda tentang dia. Ini mungkin termasuk kumpulan BBM atau SMS, kartu-kartu ucapan, foto-foto, hadiah atau perhiasan; apapun yang bisa mengingatkan Anda padanya. Semakin cepat Anda menyingkirkannya, semakin cepat bagi Anda untuk move on.
Alihkan pikiran dengan beraktivitas kembali
Setelah membiarkan diri Anda berduka untuk beberapa waktu, buat keputusan tegas untuk kembali beraktivitas. Anda bisa kembali bekerja atau masuk kuliah lagi, atau berolahraga, atau Anda bisa pergi ke mal atau tempat lain yang disuka, yang bisa mengalihkan sekaligus me-refresh pikiran Anda kembali. Ingatlah, ini hanya Anda yang bisa melakukannya, nggak ada orang lain yang dapat melakukannya untuk Anda lho.

Coba hang out dengan teman-teman lama Anda./ Foto: IstimewaCoba hang out dengan teman-teman lama Anda./ Foto: IstimewaCoba sesuatu yang baru
Sempatkan diri Anda untuk mencoba sesuatu yang baru. Salah satu cara terbaik untuk move on adalah dengan melakukan hal yang berbeda dari yang biasa Anda lakukan. Jelajahi hal-hal baru dari kehidupan sosial, kreatif atau spiritual Anda. Ini nggak hanya akan mengalihkan pikiran Anda dari dia, tapi juga bisa membantu meningkatkan kualitas kepribadian Anda. Misalnya nih, coba deh jadi relawan untuk membantu pendidikan anak-anak terlantar, atau Anda bisa ngambil kursus terjun payung, atau jalan-jalan ke Nepal, atau mungkin sekedar hang out sama teman-teman Anda di klub yang baru dibuka. Menjalani hal-hal baru ini bakal menunjukkan pada Anda, bahwa ada begitu banyak hal yang bisa Anda jalani dalam hidup, dan karenanya akan membuat Anda lebih mudah buat move on.

Jalani dengan sabar
Ketika Anda sedang mencoba untuk move on, terkadang memang ada fase pasang-surutnya yah. Mungkin, beberapa hari Anda merasa oke banget dan senang dengan hidup baru Anda, namun pada hari-hari lainnya, Anda merasa putus asa dan berpikir bahwa Anda nggak bakal bisa move on. Hey, jangan khawatir. Move on, melepaskan orang yang benar-benar dicintai itu emang bukan proses yang sederhana kok. Momen-momen khusus yang pernah Anda lakukan berdua, seperti ulang tahun atau anniversary, bakal terasa menyakitkan dari hari ke hari; tapi percaya deh, time will heal the wounds. Waktulah yang bakal menyembuhkannya. Jika Anda bersabar dan mencoba menjalani hidup dengan lebih baik, lambat laun Anda bakal terbiasa dan rasa sakit itupun bakal sirna dengan sendirinya (pengalaman pribadi nih, Red.).
Jadi, walau moving on itu bisa menjadi sebuah proses yang cukup panjang buat Anda, ingatlah bahwa Anda nggak sendirian kok. Belajar untuk merelakan hubungan Anda yang udah berlalu, nggak peduli seberapa dalam Anda pernah mencintainya, sangat penting banget jika Anda ingin melanjutkan hidup Anda. So, let’s move on! **MS