Akhmad Daniel Sembiring
Java adalah sebuah bahasa pemrograman
komputer berbasiskan kepada Object Oriented Programming. Java diciptakan
setelah C++ dan didesain sedemikian sehingga ukurannya kecil, sederhana, dan portable
(dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam platform dan sistem operasi).
Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi
kecil yang jalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri
yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis
dengan bahasa Java adalah HotJava yang berupa sebuah web browser.
1. Platform independence
Salah satu keunggulan Java adalah sifatnya
yang 'platform independence', artinya Java - baik source program maupun
hasil kompilasinya - sama sekali tidak bergantung kepada sistem operasi dan
platform yang digunakan. Source code sebuah
aplikasi dengan bahasa Java yang ditulis di atas sistem Windows NT misalnya,
dengan gampang dapat dipindahkan ke sistem operasi UNIX tanpa harus mengedit
satu baris kode-pun. Ini tentunya merupakan satu nilai tambah tersendiri.
Bandingkan dengan bahasa C/C++ misalnya, jika kita bekerja pada UNIX FreeBSD
dan ingin memindahkannya pada HP UNIX, kita terkadang harus juga mengedit source
code-nya sehingga sesuai dengan HP UNIX, walaupun keduanya masih berada
dalam keluarga UNIX.
Dan yang lebih hebat lagi, bukan hanya source
code-nya saja yang bisa dipindah-pindahkan antar sistem komputer, bahkan
hasil kompilasinya pun bisa dijalankan di berbagai sistem komputer. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya bytecode. Setiap program yang ditulis dengan
bahasa Java, hasil kompilasinya berupa bytecode, yaitu sekumpulan instruksi
yang kelihatannya seperti kode mesin (machine code) tapi tidak spesifik
untuk satu jenis prosesor tertentu.
Hal yang berbeda terjadi pada lingkungan
Java. Lingkungan Java terdiri dari dua bagian yaitu Java compiler dan Java
interpreter. Java compiler menterjemahkan source code kedalam
bytecode. Hasil kompilasi, yaitu program Java (berekstensi class), akan bisa dijalankan
dengan bantuan Java interpreter. Java interpreter dapat dijalankan langsung
(dari command prompt) maupun dari program applet viewer atau web
browser (untuk applet). Kenapa harus bersusah payah menambahkan satu layer
bytecode interpreter? Jawabnya adalah untuk memungkinkan program Java bisa
dijalankan pada bermacam-macam sistem komputer asalkan pada sistem komputer itu
terdapat Java interpreter.
Kelemahan dari penggunaan bytecode adalah
kecepatan operasi yang lebih lambat daripada program-program biasa. Hal ini
karena program-program yang ditulis pada bahasa pemrograman yang hardware-specific
dapat langsung berjalan di atas hardware dimana ia dikompilasi.. Program
bytecode harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh interpreter baru dijalankan
di atas hardware.
Karena keunggulan-keunggulan di atas,
program Java sangat baik digunakan untuk aplikasi internet maupun intranet,
mengingat komunitasi internet dan intranet biasanya menggunakan sistem operasi
dan platform yang sangat berbeda-beda dalam mendapatkan dan memberikan
informasi.
2. Memulai Java
Untuk bisa memulai menggunakan Java,
minimal kita harus terlebih dahulu menginstall Java Development Kit yang dapat
di-download dengan gratis dari http://java.sun.com.
Dapat juga digunakan program developent tools Java lainnya yang memiliki
fasilitas yang lebih lengkap seperti Symantec Café, Borland J Builder,
Microsoft Visual J++, dan lainnya.
Seperti telah diterangkan di atas, hasil
kompilasi Java dapat berupa aplikasi maupun applet. Aplikasi merupakan hasil
kompilasi program Java yang dapat langsung dijalankan dari command prompt
dengan bantuan program java interpreter, sedangkan applet harus dijalankan di
atas browser atau appletviewer. Perbedaan applet dan aplikasi Java terletak
pada penurunannya dari class Applet. Perhatikan contoh di bawah ini:
Aplikasi Java
class JavaPertama {
public static
void main (String args[]) {
System.out.println("Halo, ini ¿
Aplikasi
java saya yang pertama!");
}
}
|
Aplikasi Java
import
java.awt.Graphics;
public
class JavaAppletPertama extends ¿ java.applet.Applet {
public void paint(Graphics g) {
g.drawString ("Ini applet java ¿
ku yang pertama!",5, 25);
}
}
|
Pada
aplikasi Java, kita membuat sebuah class baru yang bukan merupakan turunan dari
class apapun. Apa yang akan dikerjakan oleh aplikasi tersebut terletak di dalam
prosedur main. Dalam contoh di atas, aplikasi akan mencetak tulisan “Halo, ini
Aplikasi java saya yang pertama!” pada layar monitor (diwakili oleh objek
System.out). Setelah dikompilasi kita akan mendapatkan bytecode yang berada
dalam bentuk file dengan ekstensi class.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa:
1. nama file source code harus sama
dengan nama class yang didefinisikan di atas (dalam hal ini JavaPertama.java)
2. penamaan dan penulisan syntaks dalam
Java adalah case sensitive
3. nama file bytecode hasil kompilasi
sama dengan nama class yang didefinisikan (dalam hal ini JavaPertama.class)
Sedangkan
pada applet terdapat baris class JavaAppletPertama extends java.applet.Applet yang menentukan bahwa class yang
baru kita buat (JavaAppletPertama) merupakan turunan dari class Applet yang
berada pada paket java.applet. Salah satu yang menarik dari Java adalah telah
tersedianya sedemikian banyak class yang siap pakai dan tinggal diturunkan
(baca: digunakan) untuk membuat applet maupun aplikasi baru. Kumpulan
class-class ini disimpan dalam suatu paket yang diakses dengan memanggil nama
paket yang bersangutan. Paket-paket ini telah meliputi paket bahasa Java dasar
(java.lang), paket abstraksi window dan objek-objeknya (java.awt), sampai
dengan paket networking TCP/IP (java.net).
Setelah
diturunkan dari class Applet, class yang baru akan secara otomatis memiliki
sifat (attribute) dan kelakuan (behaviour) yang sama dengan class Applet. Namun
class Applet ini baru hanya merupakan template untuk pembuatan applet-applet
baru. Kita harus melakukan modifikasi (istilahnya overriding) terhadap
prosedur dan fungsi yang tersedia dari class Applet. Salah satu prosedur yang akan kita override pada contoh ini
adalah prosedur paint() yang menentukan bagaimana dan apa yang akan ditampilkan
pada applet saat pertama kali muncul.
Pada applet
di atas kita juga menggunakan class Graphics yang gunanya untuk manipulasi
tampilan Graphics pada applet kita. Untuk itu kita harus secara eksplisit
memanggil class tersebut dengan nama tempat paketnya, yaitu: import
java.awt.Graphics.
Lalu pada
prosedur paint(), kita lakukan penggambaran sesuatu pada applet dengan
menggunakan function drawString() yang terletak pada objek g yang bertype Graphics.
Function ini mengambil parameter string apa yang akan digambarkan, posisi x,
dan posisi y (dalam pixel) pada applet.
Setelah dikompilasi, kita akan memperoleh
sebuah file class yang bernama JavaAppletPertama.class. Untuk melihat hasil
applet tersebut, kita harus membuat sebuah halaman HTML yang memanggil applet
tersebut. Gunakan tag HTML <applet> </applet> sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
Percobaan membuat applet </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Java applet
ku mengatakan:
<APPLET
CODE="JavaAppletPertama.class" WIDTH=150 HEIGHT=25></APPLET>
</BODY>
</HTML>
Sekarang jalankan web browser dan buka file
HTML ini (misalnya applet.html) dan lihat hasilnya. Cara lain untuk melihat
applet ini adalah dengan menggunakan program appletviewer yang merupakan
program bawaan Java Development Kit.
3. Informasi lebih lanjut
Salah satu keuggulan Java adalah
kemampuannya dijalankan pada web browser ini. Dalam hal ini web browser
berfungsi sebagai Java Interpreter yang berfungsi menterjemahkan bytecode dan
menampilkan hasilnya pada browser. Ini berarti kita akan mendapatkan tampilan
halaman web yang animatif, dinamis, maupun interaktif, tergantung dari program
Java yang dibuat. Tanpa Java, kita hanya akan mendapat tampilan dokumen HTML
yang statis, tidak menarik dan tidak interaktif. Banyak contoh applet yang
tersedia di internet yang telah siap digunakan untuk memperindah dan membuat
halaman web anda lebih interaktif. Sebagian ada yang gratis dan ada pula yang
harus anda beli. Silahkan kunjungi search engine dengan keyword java, class,
atau java class. Site lain yang layak anda kunjungi adalah http://www.developer.com dan http://java.sun.com
Untuk mempelajari Java lebih detail,
sekarang terdapat banyak literatur baik
yang ada di internet maupun di buku. Salah satunya adalah “Java dan
JavaScript” oleh Onno W. Purbo & Akhmad Daniel S, PT Elex Media Komputindo
1998.